Dimediasi Kesbangpol Lamsel, Konflik Pantai Sebalang-Tanjung Selaki Temui Titik Terang

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Lampung Selatan –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) mengambil inisiatif meredakan konflik lahan Pantai Sebalang, yang mengakibatkan lokasi tersebut ditutup sementara oleh stakeholder terkait.

Kamis (24/9), Pemkab mengumpulkan kedua belah pihak di aula Rajabasa kantor Pemkab Lamsel.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Lamsel, Thomas Amirico menjelaskan, penutupan lokasi Pantai Sebalang disebabkan adanya konflik lahan yang ada di sekitar pantai.

“Penutupan itu karena konflik lahan. Jadi, lahan menuju Pantai Sebalang dimiliki oleh PT.Tanjung Selaki. Sedangkan, lokasi pantai tempat pariwisata, pemiliknya Akbar Gumilang,” ungkap Thomas.

Dia menjelaskan, untuk memasuki lokasi Pantai Sebalang milik Akbar Gumilang, masyarakat yang akan melihat keindahan pantai harus melintasi jalan yang dimiliki oleh PT.Tanjung Selaki.

“Jadi, masyarakat yang mau masuk itu harus membayar dua kali. Pertama pas masuk ke lokasinya (jalan milik PT.Tanjung Selaki). Kedua, lokasi pantainya (lahan milik Akbar Gumilang),” ucapnya.

Pada saat itu, terjadi konflik antar kedua belah pihak, sehingga Pemkab berinisiatif mengumpulkan keduanya di Kantor Pemkab Lamsel.

“Kalau dari Akbar Gumilang hadir semua, tapi kalau PT.Tanjung Selaki tidak bisa hadir karena masih berada di Jakarta dan rapatnya melakukan virtual,” ucapnya.

Hasil dari rapat tersebut, sambung Thomas, kedua belah pihak bersepakat untuk duduk bersama untuk mengelola dalam satu manajemen.

“Jadi nanti sudah nggak ada lagi konflik lahan. Mereka akan duduk bersama mengatur lokasi Pantai Sebalang. Yang pasti, mereka akan menjadi satu manajemen,” pungkasnya. (dendi)

Follow me in social media: