Walikota Bantah Bandar Lampung Zona Merah

waktu baca 2 menit
Walikota Bandar Lampung, Herman HN

GANTANEWS.CO, Bandar Lampung — Terkait transmisi lokal di wilayah bandar lampung oleh data Kementerian Kesehatan, Walikota Herman HN menyebutkan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandar Lampung belum bisa dikategorikan sebagai zona merah, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, terjadinya kasus penyebaran di Bandar Lampung merupakan hasil imported case, bukan tranmisi lokal, diketahui kasus penyebarannya merupakan perpindahan warga yang membawa virus dari wilayah terjangkit atau zona merah.

“Kota bandar lampung sebenarnya belum masuk zona merah, mungkin penjelasan pusat masih setengah-setengah,” kata Herman saat konferensi pers di kediamannya.

Suami Eva Dwiana ini mengatakan data penyebaran yang terjadi di Bandar Lampung dimana penyebaran yang paling mencolok, yaitu berasal dari klaster Italia, Jogjakarta, dan Gowa Sulawesi Selatan.

“Tempo hari ada yang meninggal baru 4 orang, pertama dari Italia, kedua dari Jogja, ketiga istri dan anak dari pasien pertama, jadi ada 3 yang dari Italia,” ungkap Herman

Herman menambahkan, pasien sembuh di Bandar Lampung bertambah, dari 10 orang jadi 11 orang.

“Sementara pasien yang tengah menjalankan isolasi di rumah sakit “yakni S merupakan jamaah asal gowa, kemudian pasien M, dari luar, namun hingga kini pasien ditutup dimana asal wilayahnya, ketiga T, merupakan anak dari sepasang suami istri yang meninggal dunia,” tambahnya.

Sementara 5 orang lainnya menjalankan isolasi mandiri dirumah sakit masing-masing, herman menyampaikan data dari 23 pasien, dimana 11 dinyatakan sembuh 4 meninggal merupakan kasus imported case dan sebagian lainnya penularan dari kasus awal.

“Mudah-mudahan kedepan hari ini dan seterusnya bandar lampung tentram, jadi kalau kita di bilang zona merah, saya rasa belum zona merah, karena itu penularan dari luar semua,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini berharap situasi kedepan akan dapat segera membaik.

“Mudah-mudahan gak ada untuk Bandar Lampung, kita berdoa bersama, saya sudah sedemikian rupa berusaha, sampai detik ini tidak berhenti-berhenti,” harapnya. (Dea)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *