Tak Juga Pergi, Warga ‘Ancam’ Bakar Kapal Penyedot Pasir di Sekitar GAK

waktu baca 1 menit
Foto: Demo warga tolak kapal penyedot pasir di wilayah GAK. (Net)

Lampung Selatan – Masyarakat Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa berunjuk rasa memprotes keberadaan kapal penyedot pasir di kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK) dan Pulau Sebesi.

Masyarakat menuntut agar pihak terkait mencabut izin aktifitas penambangan milik PT. Lautan Indonesia Persada (LIP).

Masyarakat mengancam akan membakar kapal milik PT. LIP itu jika imbauan penghentian penyedotan pasir dikawasan GAK tidak diindahkan pihak PT LIP.

“Aksi unjuk rasa ini diikuti sekitar 300 orang masyarakat Pulau Sebesi yang geram dan sedih melihat aktifitas penyedotan pasir. Warga bahkan ada yang mengancam akan membakar kapal yang masih melakukan aktifitas penambangan pasir laut. Hal itu semata-mata ingin menjaga kawasan konservasi tersebut,” ungkap koordinator aksi yang juga tokoh pemuda setempat.

Dalam aksi itu, massa membentangkan spanduk bertuliskan penolakan aktifitas penambangan PT. LIP di sekitar Gunung Anak Krakatau.

Kapolsek Kalianda beserta anggota dan juga Koramil Kalianda yang ikut mendampingi aksi unjuk rasa itu, menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak bertindak anarkis dalam melakukan orasi.

Kapolsek Kalianda pun ikut mendampingi masyarakat yang hendak menuju lokasi penambangan pasir laut di GAK itu, guna memastikan kapal penyedot pasir milik PT. LIP itu sudah tidak ada lagi di GAK. (Faizal)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *