Pengusaha Kopi yang Tusuk Dadanya Untuk Hindari Hutang, Sudah Diingatkan Temannya

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Tanggamus – Zainal Muhktar Arif (32),  pengusaha kopi yang ditangkap polisi karena merekayasa kasus perampokan untuk hindari tagihan hutang, sesungguhnya sudah diingatkan untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.

Adalah Darsono, temannya,  yang memberi nasihan tersebut. Sayangnya, Darsono juga dicokok polisi karena dianggap mengetahui rekayasa tersebut.

“Sebenarnya saya dari awal sudah enggak mau. Zainal sudah saya ingetin bahwa itu enggak baik. Tapi kata dia, ini jalan terakhir. Ya sudah, saya putuskan bantu. Taruhannya nyawa saya. Demi temen, saya bantu,” katanya.

Atas bantuan tersebut, bahkan Darsono menolak imbalan yang di janjikan oleh Zainal. Sebab ia tak ingin temannya menanggung pikiran yang berat.

“Saya hanya ingin membantu tanpa imbalan. Bahkan saya tolak imbalan apa-apa, walaupun sempat dijanjikan,” pungkasnya.

Sementara, dihadapan penyidik tersangka Zainal mengakui semua perencanaanya, bahkan dia mengajak rekannya untuk memuluskan aksinya tersebut.

Zainal mengaku nekat. Sebab, jatuh tempo pembayaran hutang Rp150 juta kepada 5 rekannya selaku debitur hanya tinggal beberapa hari lagi.

Sayangnya, ia belum juga mendapatkan uang karena usaha bisnis kopi yang dijalaninya kolap.

“Saya niatnya hanya meminta kebijakan memperpanjang waktu pembayaran hutang sehingga saya melakukan perbuatan tersebut,” akunya.

Zainal juga mengakui bahwa ia mengajak temannya yang berperan membawa kabur tas dengan menjanjikan sesuatu, namun sesuatu tersebut ditolak oleh rekannya.

“Saya meminta bantuan Darsono, dia ditawarkan iming-iming tapi dia tidak mau,” tegasnya. (red)

Follow me in social media: