Pengukuhan Pengurus LDII Bandar Lampung, Walikota Titip Dakwah Pencegahan Covid-19 dan Terorisme

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Bandar Lampung- Walikota Bandar Lampung Herman HN mengukuhkan pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bandar Lampung tahun 2020-2025 di Gedung Semergou, Sekretariat Pemkot Bandar Lampung, Sabtu (23/1/2021).

Dalam sambutannya, Walikota meminta kepada Pengurus DPD LDII Bandar Lampung dapat ikut membantu pemerintah kota memutus rantai penularan Covid-19 di Kota Tapis Berseri.

“Membantu pemerintah lewat dakwah bagaimana menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan,” katanya.

Walikota yang sudah menjabat selama dua periode tersebut mengapresiasi LDII yang selama ini membantu pemerintah kota membangun agama kebersamaan dengan NU dan Muhammadiyah.

Herman berharap LDII menyampaikan dakwah yang menyejukkan dan mempersatukan umat muslim guna mencegah aksi-aksi terorisme.

“Ini tidak lain bagaimana derah kita harus aman dan tentram karena teroris tidak punya prikemanusiaan. Membunuh sesama umat kita dan muslim. Itu kan dosa,” katanya.

“Pesan saya, bersama masyarakat dan aparatur tingkat RT, Kelurahan, dan Linmas mengecek orang-orang pendatang di rumah kost, ini kan ada yang pelarian-pelarian itu,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Lampung dr Aditya M Biomed meminta agar pengurus yang baru dilantik untuk menjaga sikap dan prilaku serta dekat dengan masyarakat.

“Orang-orang tidak tahu lagi kegiatan-kegiatan yang kita lakukan secara umum. Tapi dia melihat bagaimana tindakan yang kita kerjakan di masyarakat. Apa yang kita lakukan di tengah masyarakat adalah wajah LDII,” katanya.

Aditya yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandar Lampung telah menghimbau tenaga kesehatan turut menyukseskan program pemerintah vaksinasi Covid-19 dan akan memberikan teguran jika menakut-nakuti masyarakat mengenai vaksinasi.

“Anggota IDI yang sampai memprovokasi ikut-ikutan gerakan yang tidak jelas sumbernya. Bahkan menakut-nakuti masyarakat sehingga tidak suksesnya vaksinasi Covid-19. Kami akan langsung berikan teguran dan sanksi berhadapan dengan etik kedokteran Indonesia,” tambahnya. (dea)

Follow me in social media: