Komisi V DPRD Lampung Temukan Keluhan Minimnya APD COVID-19

waktu baca 2 menit
Foto: Kegiatan reses Komisi V DPRD Lampung. (Deny)

Lampung Tengah – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung mengecek kesiapan Rumah Sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19  di Lampung Tengah, Rabu (1/4).

Dari hasil pengecekan di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD DSR), RS Yukum Medical Center (YMC) dan Puskesmas Terbanggibesar, tenaga kesehatan mengeluhkan Alat Pelindung Diri (APD) yang minim.

Salah satu staf di RSUD DSR Lamteng dr. Benny mengakui bahwa tenaga kesehatan baik RSUD DSR maupun Puskesmas di Lamteng minim APD dan sulit mendapatkannya.

“Dalam satu minggu ini APD untuk tenaga kesehatan cukup. Tapi, satu minggu berikutnya kami kekurangan dan kesulitan mendapatkan APD,” kata Benny.

Mewakili Komisi V, Musa Ahmad mengatakan tujuan sidak tersebut untuk mengetahui kesigapan dan kesiapan rumah sakit rujukan Covid-19.

“Komisi V melakukan sidak dibeberapa rumah sakit rujukan Covid-19 yang berada di Lampung Tengah untuk memantau kesiapan dalam menangani wabah Virus Corona,” kata Musa Ahmad. 

Dalam sidak tersebut para wakil rakyat itu menerima beberapa aspirasi dan kendala dari tim medis seperti terbatasnya APD.

“Banyak kendala dan aspirasi yang kami dapatkan dari sidak tadi, salah satunya terkait APD yang sangat sulit mereka dapatkan,” ungkapnya. 

Hasil dari sidak tersebut akan dibawa oleh Komisi V untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Lampung khususnya kepada Dinas Kesehatan.

“Hasil reses ini akan kita sampaikan kepada Dinas Kesehatan agar segera ditindak lanjuti dan akan kita cari jalan keluar terkait permasalahan yang ada khususnya terkait ketersediaan APD,” pangkasnya. 

Giat Anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi V itu juga dihadiri beberapa anggota lainnya diantaranya Jauharoh Hadad, Asih Fatwanita dan I Made Suarjaya.

Dalam sidak tersebut juga, Anggota Komisi V membagikan susu kemasan untuk para tim medis sebagai bentuk kepedulian para wakil rakyat. (Deny)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *