Kapal Bantuan Pemerintah Tak Terurus di Dermaga Bom Kalianda, DKP Lamsel Abaikan Janji

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Lampung Selatan – KP (Kapal Patroli) Napoleon yang berada di Dermaga Bom Kalianda, kondisinya semakin parah. Kapal dengan mesin ganda 40 PK ini hampir tenggelam seluruh bagiannya.

Padahal sejak sebulan terakhir, pihak Pemkab Lamsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), berjanji akan segera mengangkat kapal itu. Namun hingga saat ini janji tersebut tak kunjung terlaksana.

Tak hanya KP. Napoleon yang menjadi sorotan, Kapal bantuan KM. Nelayan 2016-31 yang juga diketahui milik DKP Lamsel ini kondisinya nyaris tenggelam. Kapal bantuan untuk nelayan tersebut bertempat persis di sisi kiri antara KP. Nepoleon dan KM. Banawa Nusantara.

Bahkan kondisi itu diperparah dengan dermaga sandar kapalnya yang sangat mengerikan dengan atap yang hancur dan tiang penopang yang hampir rubuh.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kelautan dan Oerikanan, Meizar Melanesia belum bisa dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan, Meizar Melanesia pada bulan lalu mengatakan, akan segera mengevakuasi kapal seharga miliar tersebut. Namun pernyataan itu tampaknya belum terealisasi.

“Mau kita angkat,” kata Meizar, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, 16 Desember 2020 silam.

Sementara menurut salah seorang Nelayan di Dermaga Bom Kalianda, tenggelamnya KP Napoleon itu disebabkan kurangnya perhatian dari Dinas terkait.

“Gimana gak tenggelam, soalnya gak ada yang ngurus. Ditambah lagi musim hujan, jadi ya lama-lama air masuk. Coba kalau rajin dikuras, pasti gak tenggelam,” kata salah satu nelayan yang enggan namanya dikorankan, Senin (04/01/2021).

Herman, salah satu pengunjung sangat menyayangkan prihal kondisi tersebut. Sebab kata dia, salah satu tempat yang menjadi icon Kota Kalianda ini seharusnya tetap terjaga keindahnnya.

“Miris lihatnya, tempat ini kan termasuk tempat favorit orang Kalianda. Jadi liat kondisi seperti ini menurut saya ngerusak pemandangan,” ujar Herman. (Red)

Follow me in social media: