Gindha Ansori Wayka: Bangunan Tempat Penitipan Tahanan Harus Kokoh dan Layak

waktu baca 2 menit

Bandar Lampung – Menyikapi kaburnya beberapa tahanan dari Polsek Tanjung Karang Barat, harus dipandang dan simpulkan secara komprehensif, diantaranya perlu peningkatan sarana prasarana dan bangunan yang lebih layak dan kokoh lagi sehingga tidak ada kejadian seperti ini terulang lagi di Lampung dan di Indonesia.

Harus disadari bahwa aparat penegak hukum (polisi) yang bertugas adalah manusia biasa yang juga telah berjuang siang dan malam untuk menjaga keamanan masyarakat, jika tidak ada unsur kelalaian dan kesengajaan maka infrastruktur adalah salah satu jawaban dari keadaan yang timbul atas kejadianini.

Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) yang diwakili Ginda Ansori Wayka mendesak agar setiap kantor kepolisian sektor (polsek) di Lampung agar bangunan untuk tahanan diperhatikan dan ditingkatkan lagi kekokohannya. “Karena diantara faktor yang menyebabkan melarikan diri tahanan disebabkan oleh kondisi bangunan yang kurang layak untuk menempatkan tahanan yang sudah ditangkap,” ujarnya.

Disamping itu, lebih lanjut Ansori mengatakan selain perlu memperhatikan bangunan atau ruang tahanan, untuk menekan agar jumlah tahanan tidak terlalu menumpuk di Polsek agar berkasnya segera dilimpahkan ke Kejaksaan atau dititipkan sementara di Polres sehingga jumlah tahanan tidak bertumpuk.

“Terlepas dari hal itu, kita berharap para tahanan yang masih kabur dapat segera ditangkap agar tidak meresahkan warga, khususnya warga yang bermukim di Bandar Lampung dan kita imbau keluarga tahanan yang kabur agar dapat menyerahkannya kepada aparat kepolisian apabila menghubungi keluarga untuk kepentingan proses penegakan hukum berikutnya,” pungkasnya. (Tim)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *