Cegah Konflik, Gajah Semaka Dipasangi GPS Collar

waktu baca 1 menit

Bandar Lampung – Dinas Kehutanan Provinsi Lampung melakukan pembahasan rencana pemasangan satu unit GPS Collar pada kelompok Gajah Semaka. Hal itu bertujuan untuk mendeteksi dini adanya konflik gajah.

Kepala Dinas Kehutanan Lampung Wiyogo Supriyanto mengatakan, telah berbagai upaya dilakukan untuk terus menyelesaikan konflik gajah. Misalnya, penggiringan gajah untuk masuk ke dalam hutan, pelatihan penanganan pada masyarakat sekitar dan dalam hutan bila terjadi konflik gajah.

Selanjutnya, membangun lima pohon rumah untuk memantau gajah dan empat orang dari wakil masyarakat untuk dilatih jadi mahout atau pawang gajah. “Kami bersama KPH Kotaagung Utara, Balai Besar TNBBS, Balai Besar Bengkulu, Pemerintah Tanggamus, NGO, dan masyarakat untuk bekerjasama dalam upaya-upaya tersebut,” ujarnya.

Pegawai Dinas Kehutanan Enny Puspasari mengungkapkan, Komipo Energi Indonesia memberikan bantuan operasional pemasangan satu unit GPS Collar untuk Gajah Semaka senilai US$5000. Lalu, pemasangan lima unit GPS Collar baru dari WWF untuk gajah di TNBBS, Bengkulu, Aceh, dan Riau.

“Tadi langsung diserahkan oleh Presiden Komipo Energi Indonesia Mr. Lee Duk-Sup bantuannya ke Rumah Kolaborasi. Ada juga, Jobs Charles dari WWF dan dari TNBBS diwakili Jhon Kennedy,” ungkapnya. (Alfanny)

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *