8 Pesan Ali bin Abi Thalib Untuk Anaknya, Salah Satunya Kekayaan Manusia Adalah Akal

waktu baca 3 menit

GANTANEWS.CO, — ALI bin Abi Thalib adalah khalifah keempat yang berkuasa pada tahun 656. Ali bin Abi Thalib merupakan kerabat dekat Nabi Muhammad Saw. Dia adalah salah satu putra paman Nabi. Ali bin Abi Thalib juga merupakan menantu Nabi. Dia menikah dengan putri Nabi yang bernama Fatimah. Ali bin Abi Thalib telah memeluk Islam sejak kecil. Dia bahkan termasuk dalam golongan assabiqqunal awwalun atau pemeluk Islam pertama.

Ali bin Abu Thalib dijuluki oleh Nabi sebagai ‘Mustawda’ul ilmi’ gudangnya ilmu pengetahuan. Banyak nasehat Ali bin Abi Thalib yang kemudian diamalkan oleh umat Islam. Salah satunya pesan Ali bin Abi Thalib kepada anak.

Ali bin Abi Thalib pernah berpesan kepada anaknya Hasan sebelum dirinya meninggal. Berikut 8 pesan Ali bin Abi Thalib yang disampaikan kepada buah hatinya tersebut:

1. Wahai anakku, kekayaan sesungguhnya yang dimiliki oleh manusia ialah akal. Manusia yang tidak memiliki akal dia tidak akan berarti dan sama kedudukannya dengan binatang. Akal adalah harta yang paling berharga. Gunakanlah akalmu untuk mengamati keajaiban ciptaan Allah dan manfaatkanlah akalmu demi kebahagiaanmu di dunia maupun di akhirat.

2. Wahai anakku, kemiskinan yang sesungguhnya dimiliki oleh manusia adalah kebodohan. Hal yang paling berbahaya dalam hidup ialah kebodohan. Mereka yang bodoh tidak akan mampu untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Orang bodoh juga tidak akan tahu apa yang harus dilakukannya dan apa yang harus ditinggalkannya sehingga dia akan selalu terjerumus dalam keburukan. Jangan biarkan kebodohan ada di hidupmu karena itu bisa membahayakan hidupmu.

3. Wahai anakku, seburuk-buruknya sifat yang dimiliki manusia adalah sombong. Orang sombong akan selalu merasa dirinya paling benar sehingga dia tidak akan pernah mendengar nasehat orang lain. Lepaskanlah sifat-sifat sombong dalam dirimu, agar orang yang ada di dekatmu tidak menjauhimu.

4. Wahai anakku, semulia-mulianya keturunan adalah memiliki akhlak yang baik karena akhlak adalah kunci segala. Dengan akhlak semua bisa mendapatkan kedudukan yang baik di mata Allah dan manusia lainnya. Perbaikilah akhlakmu, bersikaplah secara santun, milikilah sifat-sifat yang terpuji. Seungguhnya harga diri seseorang terletak pada akhlak dan sopan santunnya.

5. Wahai anakku, jangan pernah berteman dengan orang bodoh karena orang bodoh hanya akan memanfaatkan dirimu dan tidak akan memberikan manfaat bagimu. Bergaul dengan orang bodoh hanya akan mendatangkan bahaya dalam hidupmu. Meskipun dia ingin membantumu tapi karena kebodohannya itu akan mempersulit dirimu.

6. Wahai anakku, jangan pernah berteman dengan orang kikir karena dia akan selalu menjauh saat kamu sangat membutuhkannya. Orang kikir hanya memanfaatkan hartamu. Jika engkau tidak memiliki apa-apa lagi dia akan menjauh darimu sehingga engkau tidak mampu memperoleh cita-citamu.

7. Wahai anakku, jangan berteman dengan orang jahat karena dia akan selalu mengajakmu untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Orang jahat hanya akan menjerumuskanmu kedalam neraka jahanam. 8. Wahai anakku, jangan berteman dengan pendusta, karena dia ibarat fatamorgana. Dari dekat terlihat jauh dan dari jauh terlihat dekat. Saat engkau berteman dengan orang yang sering berdusta, engkau akan kenyang dengan janji-janjinya saja tanpa ada buktinya. Awalnya ia membahagiakanmu dengan janji manisnya dan pada akhirnya mengecewakanmu dengan janji palsunya. (Umma.Id/Islam Pos)

Follow me in social media: